| 0 comments ]

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) meralat sejumlah aturan dalam Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun ini. Salah satunya adalah perubahan jadwal UN sekolah dasar yang dimajukan.
Koordinator UN DI Jogjakarta Baskara Aji kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIJ mengungkap Surat Edaran Nomor 0001/BSNP/SDAR/I/2012 yang dikirim ke daerah.
Dalam surat itu, BSNP mengubah sejumlah jadwal ujian bagi peserta UN. ”BSNP tidak memberitahu alasan perubahan ini. Tahun lalu saja POS UN berubah sampai lima kali," ujarnya kemarin (17/1).

Ada empat ralat dalam POS UN 2012 yang dicantumkandi surat edaran tersebut. Yaitu jadwal ujian teori kejuruan SMK yang sedianya digelar 22 Maret dimajukan menjadi 19 Maret.
Nilai ujian teori tersebut nantinya digabung dengan ujian praktik kejuruan yang dilaksanakan paling lambat 16 Maret. Kedua nilai ini menjadi salah satu syarat kelulusan siswa SMK.
Perubahan lain adalah jadwal pelaksanaan UN SD/MI/SDLB yang awalnya 8-10 Mei maju menjadi 7-9 Mei. Sedangkan pengumuman ujiannya justru diundur dari 4 Juni menjadi 16 Juni.
Sementara untuk peserta UN tuna netra dan low vision nantinya dibolehkan membawa alat bantu khusus ke ruangan kelas. Alat itu seperti kaca pembesar atau alas huruf braille. Dengan demikian, mereka tidak mengalami kesulitan teknis ketika mengerjakan soal ujian. ”Kami masih menunggu jika ada perubahan lain,” ujarnya.
Pihaknya akan segera menyosialisasikan perubahan ini ke dinas kabupaten dan kota melalui surat edaran agar sekolah mengetahui perubahan POS UN.
Terkait pendistribusian naskah soal UN yang rencananya dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada akhir Maret ke masing-masing daerah, Aji tidak mempermasalahkan. Distribusi harus sudah didapatkan pokja UN H-2 dengan jumlah soal yang pas.
Pihaknya akan mengirimkan satu atau dua orang panitia yang akan menjadi tim UN pusat di daerah. Selanjutnya BSNP akan menyerahkan naskah soal UN ke masing-masing kepala dinas pendidikan provinsi untuk diserahkan ke perusahaan percetakan.
”Kami berharap naskah soal tidak terlalu lama di pokja karena harus ada pengawasan ketat,” jelasnya.
Secara terpisah Kepala SMAN 10 Jogja Timbul Mulyono menegaskan sekolah sudah siap menghadapi UN. Selain mengadakan sosialisasi kepada 168 siswa peserta UN maupun orang tua murid, juga menggelar pendalaman materi sejak kelas X.
”Kami memberikan pendalaman materi mata pelajaran yang diujikan dalam UN pada pukul 06.30 sampai 07.30 untuk siswa sejak kelas X,” jelasnya.
Timbul menambahkan, mendekati pelaksanaan UN kali ini, sekolah menyelenggarakan empat kali latihan UN dimulai 30 Januari. Latihan ujian dilaksanakan di tingkat sekolah, tingkat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Jogja, dan MKKS Provinsi DIY.
”Hasil dari latihan UN ini akan kami laporkan kepada orang tua pada 4 Februari untuk kemudian dievaluasi,” imbuhnya.

0 comments

Post a Comment