Showing posts with label UN 2012. Show all posts
Showing posts with label UN 2012. Show all posts

| 0 comments ]

Pelaksanaan UN 2011 secara umum berjalan lancar. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) membeberkan, secara keseluruhan prosentase hasil kelulusan pada satuan pendidikan SMA/MA pada tahun ajaran 2010-1011 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya.

Dari seluruh 1.461.941 peserta UN SMA/MA, 1.450.498 atau 99.22 persen siswa lulus, sementara 11.443 atau 0.78 persen siswa lainnya dinyatakan tidak lulus.

Pada tahun ajaran sebelumnya (2009-2010), dari 1.522.195 peserta yang mengikuti ujian nasional, yang lulus hanya 1.368.938 atau 89.93 persen, dan 153.257 atau sama dengan 10.07 persen lainnya tidak lulus.

Merujuk pada data di atas, hasil kelulusan nasional satuan pendidikan SMA mengalami kenaikan sekitar lebih dari sembilan persen.

Berikut adalah ringkasan perbandingan siswa lulus dan tidak lulus menurut jurusan pada satuan pendidikan SMA/MA tahun ajaran 2010/2011. Jurusan IPA dengan jumlah peserta 627.859 siswa, 625.924 atau 99.69 persen siswa lulus dan siswa yang tidak lulus sebanyak 1.935 atau 0.31 persen.

Untuk jurusan IPS jumlah pesertanya 34.358, yang lulus sebanyak 33.860 atau 98.55 persen dan 498 siswa tidak lulus atau 1.45 persen. Sedangkan untuk jurusan Bahasa, dari 8.782 jumlah peserta, 8.610 atau 98.04 persen siswanya lulus, dan 172 atau 1.96 siswanya tidak lulus.

Khusus untuk jurusan Agama dengan jumlah peserta terbanyak, dari 790.942 jumlah peseta, 782.104 atau sama dengan 98.88 persen siswanya lulus dan sebanyak 8.838 atau sama dengan 1.12 persen siswa lainnya dinyatakan tidak lulus.

Nah semua itu tentunya kabar baik dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Menurut hemat kami angka kelulusan itu naik, pertama karena sosialisasi UN yang baik dari Pemerintah, kedua karena para siswa rajin berlatih soal-soal Ujian Nasional. Kami berpendapat bahwa banyak siswa yang memanfaatkan Latihan UN dari Situs Ujian Nasional ini. Dengan dasar pemikiran semacam itu kami berusaha kembali untuk memberikan Latihan Soal UN 2012 atau Prediksi Soal Ujian Nasional 2012 kepada para siswa di semua tingkat dan jenjang pendidikan. Silakan Anda manfaatkan Latihan Soal UN 2012, semoga para siswa SD/MI, SMK, SMP/MTs, SMA/MA, dan Program Kejar Paket A, B, dan C dapat lebih sukses daripada kakak-kakak kalian, Amin Yaa Rabbal Alamin. Selamat Berlatih kami berharap Anda sukses!


Download Latihan Soal UN 2012



  1. Latihan Soal UN 2012 Paket 1 - dari situs Enersi.com silakan ambil disini
  2. Latihan Soal UN 2012 Paket 2 - dari situs Ujiannasional.org silakan ambil disini
  3. Latihan Soal UN 2012 Paket 3 - dari situs Pmdk.org silakan ambil disini
  4. Latihan Soal UN 2012 Paket 4 - dari situs Sd.web.id silakan ambil disini
  5. Latihan Soal UN 2012 Paket 5 - dari situs Sma.web.id silakan ambil disini
  6. Latihan Soal UN 2012 Paket 6 - dari situs Smp.web.id silakan ambil disini
  7. Latihan Soal UN 2012 Paket 7 - dari situs Snmptn.or.id silakan ambil disini
  8. Latihan Soal UN 2012 Paket 8 - dari situs Uasbn.org silakan ambil disini
  9. Latihan Soal UN 2012 Paket 9 - dari situs Ujian.org silakan ambil disini
  10. Latihan Soal UN 2012 Paket 10 - dari situs Ujian-nasional.com silakan ambil disini


Apabila Anda mendapatkan masalah di situs yang bersangkutan silakan Anda untuk mengunjungi panduan mendapatkan latihan soal UN 2012 tersebut sesuai situs yang Anda pilih. Inilah daftar lengkapnya panduan dari kami :

  1. Latihan Soal UN 2012 Paket 1 - dari situs Enersi.com silakan Anda pelajari panduannya disini
  2. Latihan Soal UN 2012 Paket 2 - dari situs Ujiannasional.org silakan Anda pelajari panduannya disini
  3. Latihan Soal UN 2012 Paket 3 - dari situs Pmdk.org silakan Anda pelajari panduannya disini
  4. Latihan Soal UN 2012 Paket 4 - dari situs Sd.web.id silakan Anda pelajari panduannya disini
  5. Latihan Soal UN 2012 Paket 5 - dari situs Sma.web.id silakan Anda pelajari panduannya disini
  6. Latihan Soal UN 2012 Paket 6 - dari situs Smp.web.id silakan Anda pelajari panduannya disini
  7. Latihan Soal UN 2012 Paket 7 - dari situs Snmptn.or.id silakan Anda pelajari panduannya disini
  8. Latihan Soal UN 2012 Paket 8 - dari situs Uasbn.org silakan Anda pelajari panduannya disini
  9. Latihan Soal UN 2012 Paket 9 - dari situs Ujian.org silakan Anda pelajari panduannya disini
  10. Latihan Soal UN 2012 Paket 10 - dari situs Ujian-nasional.com silakan Anda pelajari panduannya disini


Tipe Soal UN 2012

Pemerintah kemungkinan akan menggunakan kembali lima tipe soal dalam Ujian Nasional 2012. Cara tersebut tidak menjamin ujian bakal bebas dari kebocoran tapi setidaknya bisa menekan kemungkinan untuk mencontek.

Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, metode tersebut dipakai dengan asumsi satu ruang ujian berisi 30 orang, sehingga bisa mempersulit peserta yang ingin mencontek jawaban rekannya. Kalau orang ingin mencontek pasti tetap bisa. Ini hanyalah ikhtiar untuk mengurangi kecurangan selama pelaksanaan ujian nasional.

Ujian Nasional Tahun 2012 bisa Lebih Sulit

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, tingkat kesulitan ujian nasional tahun depan harus dinaikkan. Ujian nasional beberapa tahun ke belakang cenderung 'lembek'. Padahal, ujian nasional merupakan gerbang pelajar menuju perguruan tinggi, maka standarnya setiap tahun harus disesuaikan.
Read More...

| 0 comments ]

Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria menegaskan, tak ada perubahan jadwal Ujian Nasional 2012. Pelaksanaan ujian nasional tetap pada jadwal yang sudah diputuskan yaitu UN untuk tingkat SMA/MA akan mulai digelar pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. UN untuk tingkat SMK akan mulai digelar pada 16-18 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-25 April.

Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012. Adapun untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012.



UN SMA/MA

Program IPA



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 16 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 17 April 2012
3 Fisika 40 120 menit 17 April 2012
4 Matematika 40 120 menit 18 April 2012
5 Kimia 40 120 menit 19 April 2012
6 Biologi 40 120 menit 19 April 2012





Program IPS



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 16 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 17 April 2012
3 Ekonomi 50 120 menit 17 April 2012
4 Matematika 40 120 menit 18 April 2012
5 Sosiologi 40 120 menit 19 April 2012
6 Geografi 40 120 menit 19 April 2012





Program Bahasa



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 16 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 17 April 2012
3 Bahasa Asing 50 120 menit 17 April 2012
4 Matematika 40 120 menit 18 April 2012
5 Antropologi 40 120 menit 19 April 2012
6 Sastra Indonesia 40 120 menit 19 April 2012










Program Keagamaan




No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 16 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 17 April 2012
3 Tafsir 50 120 menit 17 April 2012
4 Matematika 40 120 menit 18 April 2012
5 Fikih 40 120 menit 19 April 2012
6 Hadits 40 120 menit 19 April 2012

Keterangan:


  • Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)





Read More...

| 0 comments ]

Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria menegaskan, tak ada perubahan jadwal Ujian Nasional 2012. Pelaksanaan ujian nasional SMK pun tetap pada jadwal yang sudah diputuskan yaitu UN SMK akan mulai digelar pada 16-18 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-25 April 2012.

UN untuk tingkat SMA/MA akan mulai digelar pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April.

Sedangkan Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Jadwal UN untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012.



UN SMK 2012



No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 16 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 17 April 2012
3 Matematika 50 120 menit 18 April 2012

Keterangan:


  • Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)





Read More...

| 0 comments ]


Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria menegaskan, tak ada perubahan jadwal Ujian Nasional 2012. Pelaksanaan ujian nasional SMP pun tetap pada jadwal yang sudah diputuskan yaitu UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012. UN untuk tingkat SMA/MA dan SMK akan mulai digelar pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012.

UN SMP / MTs

UN 2012 SMP/MTs




No Mata Pelajaran Soal Waktu* Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 23 April 2012
2 Bahasa Inggris 40 120 menit 24 April 2012
3 Matematika 50 120 menit 25 April 2012
4 Ilmu Pengetahuan Alam 40 120 menit 26 April 2012

Keterangan:


  • Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)





Read More...

| 0 comments ]

Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria menegaskan, tak ada perubahan jadwal Ujian Nasional 2012. Pelaksanaan ujian nasional Sekolah Dasar (UN-SD) tetap pada jadwal yang sudah diputuskan yaitu akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan tidak ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan untuk jenjang UN untuk tingkat SMA/MA akan mulai digelar pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Ujian Nasional SD/MI

UN 2012 SD/MI




No Mata Pelajaran Soal Waktu* Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 8 Mei 2012
2 Matematika 40 120 menit 9 Mei 2012
3 Ilmu Pengetahuan Alam 40 120 menit 10 Mei 2011



Keterangan:


  • Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)






Read More...

| 0 comments ]

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad (Mendikbud) M. Nuh memastikan pemerintah tetap akan menggelar ujian nasional tahun 2012. Ujian nasional dijadwalkan berlangsung pada April 2012.

Menteri Nuh mengatakan, saat ini perdebatan mengenai UN sudah selesai. Beliau menuturkan, ada empat kunci pelaksanaan UN yang baik atau kredibel :

Pertama, dijamin keamanan dan kerahasiaannya. Karena jika berkasnya bocor, maka kredibilitas UN itu sudah berkurang, bahkan hilang.

Kedua, dari sisi ketepatan distribusi, harus tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat bahan yang mau diuji.

Ketiga, pada hari pelaksanaan harus dijamin kelancarannya. Jangan sampai soal sudah ada semua tapi soal ujian yang dibagikan salah. “Kalau seandainya terjadi kesalahan, maka harus disiapkan satu sistem yang mampu mengantisipasi kesalahan tersebut,” katanya.

Keempat, dalam sistem evaluasi harus dipastikan agar nilai rapor bisa menjamin bahwa nilai itu mencerminkan kemampuan sang anak. “Nilai rapor jangan mencekungkan atau mencembungkan nilai anak yang sebenarnya,” kata Menteri Nuh.

Menteri Nuh menyampaikan, jika keempat kunci pelaksanaan tadi bisa dipenuhi, maka ada dua hal yang bisa diraih. Pertama, bisa dilakukan pemetaan tentang ragam kompetensi siswa dan penyebarannya. Kedua, informasi kualitas sang anak (lulus atau tidak lulus).

Menteri Nuh juga menegaskan, bahwa ujian nasional bukanlah penentu kelulusan. Kelulusan ditentukan satuan pendidikan. Namun, satuan pendidikan menentukan kelulusan berdasarkan, tuntas kegiatan belajar mengajar, akhlak yang baik, dan ujian nasional.

Ujian Nasional untuk tingkat SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012. Hasil UN tingkat SMA/MA dan SMK akan diumumkan pada 24 Mei 2012. Tingkat SMP/MTs, SMPLB dan SMALB pada 2 Juni 2012. Sedangkan untuk pengumuman kelulusan UN tingkat SD menjadi kewenangan setiap provinsi.

Ujian Nasional (UN) SMA/MA dan SMK untuk tahun ajaran 2011/2012 ditetapkan 16-19 April. Sementara itu, ujian untuk SMP/MTs diselenggarakan 23-26 April dan untuk SD pada 7-9 Mei.

Hal tersebut disampaikan anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kementerian dan Kebudayaan RI Prof Dr H Mungin Eddy Wibowo MPd Kons saat memberikan materi dalam Sosialisasi Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2011/2012 Jateng di Hotel Wahid Salatiga, Jumat (30/12). Kegiatan dihadiri para Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jateng.

Mungin mengatakan, tak kurang dari 1,4 juta siswa di Jateng akan mengikuti UN, baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA. Kemudian sesuai dengan jadwal, sekolah mengumumkan kelulusan peserta didik berdasarkan rapat Dewan Guru pada 26 Mei untak SMA sederajat, 2 Juni (SMP), dan 14 Juni (SD).

“Secara garis besar, materi UN masih sama dengan tahun ajaran 2010/2011. Meski begitu, kami perlu menyosialisasi sejak dini agar pelaksanaan UN nanti bisa lebih lancar,” katanya.

Bisa Mengulang

Lebih lanjut Mungkin menuturkan, peserta didik yang pada UN lalu tidak lulus, masih diberi kesempatan pada UN tahun depan. Sementara peserta didik yang tidak lulus UN di sekolah Madarasah tetapi mengikuti program paket, maka tidak diperbolehkan mengikuti UN tahun depan.

“Peserta didik yang tidak lulus UN sebelumnya, pada UN tahun 2012 harus mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan. Hitung-hitung perbaikan, jadi nilai yang terbaik nanti yang akan dipakai,” urainya.

Menurut pria yang berdomisili di Sampangan Gajahmungkur Semarang ini, UN diselenggarakan dengan tujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hasil UN nantinya digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu program atau satuan pendidikan, penentuan kelulusan peserta didik, dasar seleksi untuk jenjang pendidikan berikut, dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Adapun kriteria lulus dalam satuan pendidikan, menurut Mungin, adalah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir dari seluruh mata pelajaran, dan lulus UN.

Jadwal Ujian Nasional 2012



Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMA/MA



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMK




Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMP/Mts



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SD/MI



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Calon Peserta UN Keluhkan Penjadwalan Tak Imbang

Meski Ujian Nasional (UN) SMA masih akan berlangsung tiga bulan lagi, namun sejumlah siswa kelas 3 IPA di berbagai SMA (Sekolah Menengah Atas) mulai mengeluhkan adanya pergantian jadwal Ujian Nasional (UN) dari pemerintah yang dinilainya kurang tepat, dan dikawatirkan bisa memberatkan siswa.

Kekhawatiran itu muncul dari para siswa setelah mereka mengakses website Mendiknas tentang jadwal UN untuk IPA SMA.

UN yang akan berlangsung bulan April 2012 itu, hari pertama hanya mengujikan bahasa Indonesia, sedangkan hari ke empat adalah biologi dan kimia. Ketidakseimbangan ini yang dirasakan para siswa calon peserta UN.

Padahal kimia dan biologi itu membutuhkan waktu panjang, "Seperti tahun-tahun sebelumnya kimia dan biologi itu masing-masing diujikan satu hari," kata Dhani, salah seorang siswa salah satu SMA di kota Semarang.

Selain itu, adanya peraturan terdapat lima paket UN dalam setiap mata pelajaran, dimana siswa akan mendapatkan paket berbeda tanpa bisa diketahui oleh yang bersangkutan. Meskipun pembedaan paket ini pun sudah berlangsung sejak tahun 2011.

Read More...

| 0 comments ]

Walaupun sebagian pengamat berpendapat bahwa Ujian Nasional Dinilai Gagal Meningkatkan Kualitas Pendidikan akan tetapi Pemerintah tetap berkomitmen bahwa ujian nasional (UN) sebagai salah satu indikator kelulusan harus tetap dilaksanakan. Menurut Pemerintah, UN masih merupakan salah satu sarana yang dipandang ideal untuk memetakan mutu pendidikan. Tanpa UN dinilai sulit melakukan pemetaan dan akan berdampak buruk, khususnya pada daerah-daerah yang pembangunan pendidikannya masih lemah.

Sebagai wujud komitmen Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempercepat waktu pemberian kisi-kisi soal ujian nasional (UN) 2012. Kisi-kisi soal UN yang dijanjikan awal Nopember sudah bisa Anda unduh dari situs Ujian Nasional ini. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro pernah mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk membantu sekolah dan para siswa lebih siap menghadapi UN tahun 2012.

Download Kisi-kisi UN 2012 disini

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro mengatakan bahwa perihal tersebut merupakan langkah untuk meningkatkan akseptabilitas, dan juga merupakan jawaban atas banyaknya masukan terkait penyelenggaraan UN. Dari sekian banyak masukan, yang kemudian dijadikan fokus oleh Balitbang Kemdikbud adalah akseptabilitas, kualitas, dan efektifitas penyelenggaraan UN.

Peningkatan akseptabilitas UN dinilai akan meminimalisir “ketakutan” para siswa dan guru saat akan menghadapi UN. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan dialog secara lebih intensif, dan memberikan kisi-kisi UN secepatnya.

Pemberian kisi-kisi UN juga bertujuan agar memudahkan pusat memberikan arahan kepada dinas pendidikan daerah dan guru-guru di sekolah agar pembuatan soal-soal ujian di sekolah merujuk dan disesuaikan dengan kisi-kisi UN yang diberikan.

Ketakutan itu dinilai akan memicu penolakan. Untuk menekan itu, Kemdikbud menyampaikan kisi-kisi secepatnya. Jika dulu berbarengan, maka sekarang kisi-kisi UN 2012 akan kita berikan di tahun 2011, ini agar tercipta keselarasan soal dan membuat siswa terbiasa dengan soal yang akan diberikan.

Selain itu, hal lain yang akan dipertegas adalah memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwa UN bukanlah satu-satunya penentu kelulusan. Meski proporsi penilaiannya membuat nilai UN mendominasi kelulusan, yaitu 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai sekolah.

Kemdikbud berharap UN 2012 bisa lebih santai dan diterima. Secara politik, proporsi 60:40 itu sudah diterima, dan baru akan dievaluasi apakah tetap digunakan atau akan diubah setelah dua tahun digunakan, yaitu pada 2013.

Nilai-nilai UN yang rendah juga dalam proses pengkajian. Ujungnya Kemdikbud berharap ada kebijakan berdasarkan pengkajian mengapa nilainya menjadi rendah, apakah soal yang terlalu susah atau ada penyebab lain, demikian penjelasan dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pelaksanaan Ujian Nasional Diharap Sesuai Jadwal

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh berharap agar pelaksanaan Ujian Nasional 2012 dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Jadi diharapkan urusan percetakan juga dapat diselesaikan tepat waktu.

Di samping masalah pencetakan naskah UN, diharapkan kisi-kisi soal juga disampaikan lebih awal. Dengan tujuan, guru dan siswa dapat mempersiapkan sejak dini. "Kisi-kisi soal harus disampaikan guru kepada siswa sehingga siswa tidak menjadi stres pada saat menghadapi ujian nanti," tegas Nuh.

Dia menambahkan, ada beberapa poin perbedaan dalam percetakan naskah UN 2012 dengan tahun sebelumnya. Yakni, tahun 2012 dalam soal terdapat kode pengaman dalam setiap lembar soal.

“Urusan kerahasiaan tahun ini menjadi kata kunci. Kami seleksi betul perusahaannya dan juga memaksimalkan pengawasan yang dibantu oleh perguruan tinggi dan kepolisian,” ujar Mendikbud.
Read More...

| 0 comments ]

Kementerian Pendidikan Nasional / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdiknas / Kemendikbud) bertekad mempertahankan formulasi Ujian Nasional (UN) 2011 untuk pelaksanaan UN 2012. Formula lama yakni 60 persen nilai dari UN dan 40 persen nilai dari ujian sekolah.

Formulasi UN akan tetap, karena persentasi 40 persen untuk ujian sekolah itu sudah menunjukkan adanya keseimbangan dalam peran sekolah, dijelaskan persentasi 40 persen untuk ujian sekolah sudah menunjukkan peran sekolah. Kalau peran sekolah sudah semakin bagus, maka tinggal persentasi 60 persen untuk pemerintah yang akan menjadi sarana pemetaan kualitas sekolah. Jadi, UN akan bermanfaat untuk sekolah dan juga pemerintah.

Bagi sekolah, UN akan menjadi acuan untuk menunjukkan prestasi pembelajaran. Sedangkan UN bagi pemerintah akan menjadi acuan untuk perbaikan kualitas sekolah terkait sarana prasarana, sumber daya manusia, dan sejenisnya. Kelihatannya bukan formulasi yang perlu dibenahi dari UN, tapi distribusi soal UN yang perlu dikawal ketat untuk mengurangi kebocoran dari pelaksanaan UN.

Nah kalaulah Formulasi UN tidak berubah maka Rumus Kelulusan UN 2012 : Rumus yang ditawarkan pemerintah untuk nilai gabungan = (0,6 x nilai UN) + (0,4 x nilai sekolah). Nilai sekolah dihitung dari nilai rata-rata ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 untuk tiap mata pelajaran UN. Padahal kalau kita amati pembahasannya tidaklah sesingkat itu, bagaimana proses penghitungannya pun harus diberi contoh.

Kami mencoba untuk membahas secara lengkap Kemungkinan Rumus Kelulusan UN 2012 yang diterapkan.

Ketentuan Pemerintah

Pemerintah menawarkan sistem kelulusan dengan pembagian hasil ujian nasional (UN) 60 % ditambah ujian akhir sekolah (UAS) 40 %. Hal itu dikarenakan UN dan UAS masih dilakukan pada tahap akhir pembelajaran sehingga pada akhirnya UN akan tetap menjadi penentu kelulusan. Pendapat kami ini belumlah signifikan untuk melakukan perubahan terhadap sistem kelulusan. Apabila kita mau mempertahankan UN, maka untuk menentukan kelulusan peserta didik tidak hanya digabungkan dengan nilai akhir UAS tetapi digabung dengan nilai semester 3, 4, 5 dan 6/UAS lalu ditambahkan dengan UN. Dengan cara itu, hasil rata-rata setelah dibagi 5 menjadi sama dengan 5 atau 5,5 atau 6,00.

Rumus penghitungan tersebut sederhana, yaitu nilai semeter 3+4+5+6/UAS + UN = 5 atau 5,5 atau 6,0. Cara itu cukup adil karena telah mengikut sertakan nilai semester 3 sampai 6.


Contoh Penghitungan Rumus Kelulusan UN

Kami memberikan contoh penghitungan rumus kelulusan Ujian Nasional 2008 untuk SMP sebagai berikut:

Seperti yang telah kita ketahui bahwa syarat kelulusan UN SMP Tahun 2008 adalah:

1. Rata rata untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA minimal adalah 5,25 dengan tidak ada nilai dibawah 4,25
2. Boleh ada nilai minimal 4 untuk satu mata pelajaran sedangkan 3 mata pelajaran yang lain minimal harus 6.

Berdasarkan syarat kelulusan tersebut maka rumus dengan mengunakan Microsoft Excel adalah sebagai berikut:

=IF(OR(AND((E3+F3+G3+H3)/4>=5.25,E3>=4.25,F3>=4.25,G3>=4.25,H3>=4.25),AND (E3>=4,F3>=6,G3>=6,H3>=6),AND(E3>=6,F3>=4,G3>=6,H3>=6),AND E3>=6,F3>=6,G3>=4,H3>=6),AND(E3>=6,F3>=6,G3>=6,H3>=4)),"L","TL")

Rumus diatas terletak (ditulis) pada kolom K baris ke-3 (K3), tanda koma (,) atau titik koma (;) sebagai separator menyesuaikan Microsoft Excel yang digunakan, kolom A untuk nomor urut, kolom B untuk nomor tes, kolom C untuk Nama Siswa, kolom D untuk Kelas, kolom E untuk Nilai Bahasa Indonesia, F untuk nilai Matematika, kolom G untuk nilai Bahasa Inggris, kolom H untuk nilai IPA, kolom I untuk rata-rata dan Kolom J untuk Jumlah, agar lebih jelas mana letak kolomnya dan lain sebagainya silahkan klik link gambar berikut:

Rumus ini tidak mutlak karena bisa saja anda mengggunakan rumus yang lebih pendek atau lebih panjang asalkan dengan logika yang sama sehingga dihasilkan Lulus (L) atau tidak Lulus (TL) yang sama pula. Demikian semoga dapat bermanfaat buat para pengunjung semuanya, Amin!.
Read More...

| 0 comments ]

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tidak akan mengubah formulasi Ujian Nasional (UN) 2012. Formula lama yakni 60 persen nilai dari UN dan 40 persen nilai dari ujian sekolah.

"Formulasi UN akan tetap, karena persentasi 40 persen untuk ujian sekolah itu sudah menunjukkan adanya keseimbangan dalam peran sekolah," kata Staf Khusus Mendiknas, Sukemi di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (16/10). Sukemi ditemui di sela-sela penjurian Pagelaran Mahasiswa Nasional untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi ke-4 (GemasTIK-4) di Grha ITS.

Ia menjelaskan persentasi 40 persen untuk ujian sekolah sudah menunjukkan peran sekolah. "Kalau peran sekolah sudah semakin bagus, maka tinggal persentasi 60 persen untuk pemerintah yang akan menjadi sarana pemetaan kualitas sekolah. Jadi, UN akan bermanfaat untuk sekolah dan juga pemerintah," katanya.

Bagi sekolah, UN akan menjadi acuan untuk menunjukkan prestasi pembelajaran. Sedangkan UN bagi pemerintah akan menjadi acuan untuk perbaikan kualitas sekolah terkait sarana prasarana, sumber daya manusia, dan sejenisnya. "Agaknya bukan formulasi yang perlu dibenahi dari UN, tapi distribusi soal UN yang perlu dikawal ketat untuk mengurangi kebocoran dari pelaksanaan UN," kata Sukemi yang juga alumni ITS Surabaya itu.

Sementara itu Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengharapkan semua pihak tak menjadikan pelaksanaan ujian nasional sebagai sebuah persoalan yang harus dibesar-besarkan.

"Kita harus menjadikan UN sama dengan ujian setiap akhir tahun ajaran di sekolah-sekolah, dan tidak sebagai hiruk pikuk dalam dunia pendidikan," katanya disela-sela membuka seminar pendidikan dan rapat kerja Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh di Banda Aceh, Sabtu (15/10).
Read More...

| 0 comments ]

Penentuan kelulusan ujian nasional 2012 tampaknya tidak akan berbeda dengan sistem yang digunakan pada UN tahun 2011, yakni tetap akan menggunakan sistem penilaian terpadu. Tegasnya Penentuan Kelulusan Ujian Nasional tidak hanya bertumpu pada nilai UN semata tetapi juga nilai ujian akhir sekolah (UAS). Antara nilai UN dan UAS itu dipadu dan itu akan menjadi penentuan kelulusan UN (Ujian Nasional)

Skor nilai UN 0,60 persen, sedangkan UAS 0,40 persen. UAS, juga merupakan perpaduan nilai antara ujian semester, mulai semester 3, 4 dan semester 5. Nilai semester dan UAS ini dipadukan dengan nilai angka 0,40 persen.

Sistem kelulusan UN seperti ini mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional. Dari sisi kelulusan siswa, sistem kelulusan dan teknik pelaksanaan UN yang baru ini lebih mudah sebab siswa masih diberi kesempatan melakukan perbaikan nilai pada UAS dan nilai harian atau nilai semester.

Kalau standar nilai kelulusan yang ditetapkan Mendiknas pada UN kali ini sama dengan UN 2010 yakni 5,5.

Selain sistem penentuan nilai, perbedaan UN 2011/2012 juga terdapat pada sistem pelaksanaan. Pada UN 2011/2012 ini pelaksanaannya hanya satu kali dan tidak ada ujian ulangan sebagaimana pelaksanaan UN sebelumnya.

Yang ada hanya ujian susulan dan ini khusus bagi siswa yang berhalangan hadir pada pelaksanaan ujian utama karena sakit.

Pelaksanaan UN 2012 secara nasional belum ada jadwalnya kapan digelarnya. Kalau mengacu pada UN 2012 dimungkinkan dijadwalkan bulan April/Mei. Ujian Nasional 2011 sebagaimana kita ketahui digelar pada tanggal 18 hingga 21 April 2011 untuk tingkat SMA dan sederajat, SMP pada tanggal 25 hingga 29 April, sedangkan ujian untuk SD pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2011.

Read More...

| 0 comments ]

Pengamat pendidikan, Daniel M Rosyid, mengkritik Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang bersikeras melanjutkan kebijakan Ujian Nasional (UN). Hal itu dibuktikan dengan digelarnya Lokakarya Manajemen Penyelenggaraa UN 2012 akhir pekan lalu di kantor Kemendiknas.

Dengan begitu, kata dia, pelaksanaan UN 2012 tetap dijadikan alat pemetaan mutu dan evaluasi hasil belajar siswa. Menurut Daniel, jika masih ikut menentukan kelulusan siswa, sebaiknya bobot UN diperkecil menjadi maksimal 20 persen. Sisanya ditentukan evaluasi belajar oleh dewan guru sekolah masing-masing, terutama yang terakreditasi.


Tentu saja penilaiannya secara komprehensif, multi-ranah, dan multi-cerdas. “Ini agar kompetensi belajar siswa dan kelulusannya tidak hanya ditentukan dari nilai UN saja,” ujar Daniel kepada Republika, Senin (26/9).

Jika bobot UN masih di atas 50 persen, ia khawatir hasil UN 2012 bahkan tidak bisa digunakan sebagai peta mutu untuk menilai kualitas pendidikan nasional. Hal itu karena pelaksanaan UN dinilainya penuh kecurangan sistemik. Lagian, sebut dia, proses pembelajaran dengan model tersebut mengabaikan karakter siswa.

“Kemendiknas harus buka mata dan telinga mendengar kritikan ini,” harap Penasehat Dewan Pendidikan Jawa Timur tersebut.
Read More...

| 0 comments ]

Meski terus menjadi perdebatan banyak pihak, kebijakan mengenai Ujian Nasional (UN) tahun 2012 tidak berubah.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Balitbang Kemdiknas, Khairil Anwar, menyatakan kebijakan UN tidak akan berubah. Dan sepengetahuannya belum ada arahan dari Mendiknas untuk melakukan perubahan kebijakan UN.

"Kebijakan UN sebagai penentu kelulusan tidak akan berubah dengan porsi 60:40, namun secara teknis akan terus disempurnakan. Dan juga akan kita kaji mengenai tingkat kesulitan soal, distribusi dan pengamanannya," tutur Khairil, Senin (26/9).

Meski begitu, untuk menjamin kualitas UN agar mengalami peningkatan kualitas di setiap tahunnya, Balitbang Kemdiknas bekerjasama dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menggelar lokakarya nasional dengan tema "Manajemen Penyelenggaraan Ujian Nasional 2012: Peningkatan Kualitas, Akseptabilitas, dan Kredibilitas Ujian Nasional".

Lokakarya nasional ini digelar di Bogor selama tiga hari, 23-25 September 2011, dan dihadiri oleh seluruh pihak terkait. Seperti seluruh Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, perwakilan guru, komite sekolah, dewan pendidikan dan lain sebagainya.

"Lokakarya ini merupakan forum diskusi perumusan untuk UN yang lebih baik. Karena UN ini sendiri mendapat dukungan beragam pihak," kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas), Fasli Jalal, saat membuka lokakarya tersebut, Jumat (23/9), di Kantor Pusat Kemdiknas, Jakarta.

Fasli menjelaskan, dalam lokakarya ini, nantinya secara khusus akan dibicarakan mengenai evaluasi UN sebelumnya seperti memperbaiki organisasi, manajemen, dan mekanisme penyelengaraan UN tahun depan. "Ini untuk mendapatkan hasil ujian yang berkualitas, kredibel dan akseptebel. Juga mampu meningkatkan kejujuran," ujar Fasli.
Read More...

| 0 comments ]

Ujian Nasional (UN) 2012 akan dirumuskan lebih baik lagi dengan menggelar lokakarya selama 3 hari. Hal itu disampaikan oleh Wakil Kemendiknas Prof Dr. Fasli Jalal, Ph.D saat membuka Lokakarya Nasional di Graha Utama Gedung A, Kemendiknas, Jumat (23/9).

"Ujian Nasional akan tetap dilaksanakann karena sudah didukung oleh presiden dan menteri. Cuma sistim UN yang perlu diperbaiki,” kata Fasli dalam pidatonya saat membuka Lokakarya Manajemen Penyelenggaraan Ujian Nasional 2012 yang mulai 23-25 di Hotel Salak, Bogor"


Menurut Fasli lagi, dengan adanya Lokakarya Nasional dengan tema “Peningkatan Kwlitas, Akseptabilitas dan Kredibilitas UN” yang diikuti oleh 166 itu diharpakan UN kedepan akan lebih baik lagi.

Agar UN 2012 lebih efektif dan berkwlitas Kemendiknas sudah mulai bekerja sejak sekarang.

‘Tujuannya agar UN tahun 2012 dilaksanakan tidak terburu-buru dan berkwalitas,” kata. Kepala Balitbang Kemendiknas Prof Khairil Anwar Notodiputo usai pembukaan Lokakarya.
Read More...

| 0 comments ]

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menegaskan, kebijakan yang akan digunakan untuk pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun 2012 mendatang tidak akan berubah. Dengan kata lain, semua kebijakan yang akan digunakan masih sama dengan yang digunakan di tahun 2011 ini.

“Kebijakannya akan tetap sama. Bagaimana pun UN akan tetap dilakukan dan digelar oleh pemerintah. Mengenai pola pembobotan nilai kelulusan siswa pun akan tetap sama, Yakni, 60 persen untuk UN dan 40 persen dari nilai Ujian Sekolah,” ujar Fasli ketika ditemui usai pembukaan Lokakarya Nasional ‘Manajemen Penyelenggaraan UN 2012 : Peningkatan Kualitas, Akseptabilitas dan Kredibilitas Ujian Nasional’ di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Jumat (23/9) sore.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdiknas, Khairil Anwar mengatakan, dalam lokakarya ini pemerintah bersama dengan Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) akan mengkaji manajemen penyelenggaran UN.

“Selama ini kurang diketahui, pemanfaatan hasil UN belum bisa tersosialisasikan secara luas. Maka dari itu, pemerintah akan terus berupaya untuk menggunakan hasil UN tersebut guna memperbaiki hasil pembelajaran di sekolah. Pasalnya, hasil UN itu tentunya memiliki informasi yang cukup luas untuk meningkatkan mutu pendidikan,” ujarnya.

Di dalam lokakarya yang akan berlangsung hingga Minggu (25/9) di Hotel Salak The Heritage, Bogor, Jawa Barat, Khairil juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan membahas lebih mendalam pada topik mengenai bagaimana teknis penyelenggaraan UN 2012 agar menjadi lebih baik dan dipercaya.

“Jangan sampai kasus kecurangan atau ketidakjujuran terjadi seperti tahun-tahun lalu. Maka dari itu,kita juga akan membahas masalah koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Dulu mungkin UN dibuat bulan Juli dan baru dibahas pada bulan Maret. Namun untuk saat ini, kita sudah membahas dari sekarang, kita persiapkan yang lebih panjang sehingga diharapkan akan lebih baik,” tuturnya.
Read More...

| 0 comments ]

Sejumlah pihak masih meragukan kredibilitas pelaksanaan ujian nasional (UN) yang digelar oleh pemerintah. Pasalnya, hingga saat ini dalam pelaksanaan UN masih saja terjadi tindak kecurangan.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd, MA mengatakan, kredibilitas UN saat ini masih harus ditelaah kembali. Sebab, tingkat kelulusan 2011 hampir 100 persen.

"Jumlah tingkat kelulusan UN yang mencapai 100 persen itu jika dilihat memang bagus. Namun jika dipahami lebih mendalam, lulus hampir 100 persen masih tanda tanya. Itu hanya memberikan kepuasan sesaat," ungkap Rochmat di Jakarta, Sabtu (14/9).

Dirinya pun meminta pemerintah agar mengevaluasi lagi pembobotan kelulusan siswa dengan rasio 60 persen UN dan 40 persen Ujian Sekolah (US). Selain itu, definisi lulus pun juga harus lebih diperjelas.

"Kenapa pemerintah tidak mengubah pembobotannya menjadi 70:30? Kondisi di lapangan masih ada siswa yang tidak serius belajar. Masa lulus juga? Kasus tahun lalu, Bali yang tingkat kelulusan siswanya tinggi tapi begitu mengikuti SNMPTN banyak gagal. Ini artinya apa?" tegas Rochmat.

Rochmat khawatir besarnya porsi yang diberikan untuk nilai ujian sekolah justru memunculkan intervensi di lembaga pendidikan. Bisa jadi, ada upaya manipulasi nilai rapor sejak awal lantaran sekolah sudah tahu bahwa nilai rapor ikut dihitung.

"Jadi perlu dikawal. Butuh kejujuran dan komitmen mutu. Bukan hanya lulus," katanya.

Rochmat juga meminta daerah tidak mengintervensi sekolah karena akibatnya membuat tim sukses calon kepala daerah menghalalkan segara cara untuk meluluskan para siswa. Karenanya, bukan tidak mungkin UN jiga dipolitisasi.

"Bahkan kepala daerah pun juga ikut menekan sekolah agar para siswa diluluskan. Saya kemarin dapat telepon dari guru yang diancam kepala sekolah karena tidak mau ikuti itu (curang). Bayangkan, sampai segitunya. Maka dari itu, pemerintah harus mengkaji ulang mengenai hal ini," tuturnya.
Read More...

| 0 comments ]

Secara resmi disampaikan oleh Kepala Balitbang Kemdiknas, Khairil Anwar bahwa Sistem UN 2012 Tidak mengalami perubahan. Pernyataan Khairil Anwar tersebut disampaikan di Jakarta pada hari Jumat (23/9/2011).

"Kebijakan UN sebagai penentu kelulusan tidak akan berubah dengan porsi 60:40, namun secara teknis akan terus disempurnakan dan juga akan kita kaji mengenai tingkat kesulitan soal, distribusi dan pengamanannya," kata Khairil, di Jakarta"


Namun, untuk menjamin kualitas UN agar mengalami peningkatan kualitas setiap tahunnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Balitbang Kemdiknas) bekerjasama dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menggelar lokakarya nasional dengan tema "Manajemen Penyelenggaraan Ujian Nasional 2012: Peningkatan Kualitas, Akseptabilitas, dan Kredibilitas Ujian Nasional".

Lokakarya nasional ini digelar di Bogor selama tiga hari, 23-25 September 2011, dan dihadiri oleh seluruh pihak terkait, seperti seluruh Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, perwakilan guru, komite sekolah, dewan pendidikan dan lain sebagainya.

"Lokakarya ini merupakan forum diskusi perumusan untuk UN yang lebih baik. Karena UN ini sendiri mendapat dukungan beragam pihak," kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, saat membuka lokakarya tersebut, Jumat (23/9/2011) di Kantor Pusat Kemdiknas, Jakarta.

Fasli menjelaskan, dalam lokakarya ini, secara khusus akan dibicarakan mengenai evaluasi UN sebelumnya, memperbaiki organisasi, manajemen, dan mekanisme penyelenggaraan UN tahun depan.

"Ini untuk mendapatkan hasil ujian yang berkualitas, kredibel dan acceptable. Juga mampu meningkatkan kejujuran," ujar Fasli.

Kesimpulannya : meskipun masalah Sistem UN 2012 menjadi perdebatan banyak pihak, tetapi yang harus kia jadikan acuan adalah pernyataan resmi kemdiknas. kebijakan mengenai ujian nasional (UN) tahun 2012 tidak akan berubah. Kebijakan UN tidak akan berubah dengan dasar belum adanya arahan resmi dari Mendiknas untuk melakukan perubahan kebijakan UN.
Read More...

| 0 comments ]

Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2011/2012 sekitar 8 bulan lagi. Setiap sekolah jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri seperti melakukan kegiatan pemantapan kepada siswa. Dan mendekati pelaksanaan UN, persiapan semakin ditingkatkan baik persiapan administratif maupun uji coba (Try Out) UN. Bahkan tidak cukup di sekolah, banyak orang tua pun memasukkan anak-anaknya ke lembaga-lembaga bimbingan belajar agar anak-anak mereka benar-benar siap menghadapi UN.

Kendati sekolah telah banyak melakukan persiapan menjelang UN, tidak dapat dipungkiri biasanya tensi ketegangan meningkat. Satu hal yang sama-sama dikhawatirkan yaitu takut ada siswa yang tidak lulus UN. Hal ini adalah perasaan yang wajar dan dapat dialami siapapun. Oleh karena itu, di sini soft skill atau kecerdasan emosional seseorang akan sangat berperan.

Ketika guru sibuk mengasah hard skill siswa dengan memberikan kumpulan latihan-latihan mata pelajaran UN, hal yang tidak kalah pentingnya adalah melatih soft skill-nya. Hard skill berkaitan penguasaan ilmu pegetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan ilmunya. Sedangkan soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill) dan keterampilan mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skill) yang mampu mengembangkan unjuk kerja maksimal (Dennis E. Coates). Soft skill disebut juga sebagai keterampilan lunak berupa sifatsifat atau karakter positif yang terinternalisasi dalam diri seseorang.

Soft skill erat kaitannya dengan kecerdasan emosional. Dani Ronnie M. (2006:96) mengatakan bahwa kecerdasan emosional, secara sederhanya dapat dikatakan sebagai kepekaan mengenali dan mengelola perasaan sendiri (self awareness) dan orang lain (empathy). Soft skill menjadi faktor kunci terhadap kesuksesan seseorang. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kesuksesan seseorang 80 persen ditentukan oleh soft skill (kecerdasan emosional) sedangkan kemampuan intelektual hanya 20 persen saja.
Dengan demikian, berkaitan persiapan UN, peningkatan soft skill siswa menjadi hal yang sangat penting. UN tidak hanya berkaitan dengan bagaimana siswa menjawab sejumlah pertanyaan pada Lembar Jawaban Komputer (LJK), tetapi juga berkaitan dengan kesiapan mental (soft skil) siswa menghadapi UN.

Sejumlah soft skill yang perlu ditanamkan kepada siswa antara lain; pertama, ulet dan sungguh-sungguh. Hasil yang baik akan ditentukan oleh sejauhmana keuletan seseorang dalam melakukannya. Jika dia melakukannya asal-asalan atau asal jadi, maka hasilnya juga pasti tidak akan optimal. Oleh karena itu, sifat ulet dan sungguh-sungguh sangat penting ditanamkan kepada siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan, seseorang kadang-kadang dihadapkan pada tantangan dan hambatan baik dari dalam diri maupun dari luar. Hambatan dari dalam diri misalnya rasa malas dan kurang motivasi, sedangkan hambatan dari luar misalnya lingkungan yang kurang mendukung dan kendala teknis lainnya.

Kedua, kerja keras dan menghargai waktu. Sebuah kesuksesan butuh kerja keras. Tidak ada keberhasilan yang dicapai dengan berpangku tangan. Sukses tidak datang dengan sendirinya. Sukses butuh cucuran keringat dan pengorbanan. Orang yang suka bekerja keras akan sangat menghargai waktu. Dia tidak akan pernah menyia-nyiakan waktu, sebaliknya akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya demi menghasilkan karya terbaiknya karena sebagaimana pepatah bijak, waktu ibarat pedang, jika tidak dimanfaatkan dengan baik, maka kita yang terperdaya oleh waktu. Sukses adalah hasil yang dicapai oleh orang-orang yang bekerja keras dan menghargai waktu.

Ketiga, inisiatif dan kreatif. Seseorang yang ingin sukses tidak terlalu bergantung kepada arahan pihak lain. Dia akan memiliki inisiatif dan kreativitas. Dia merasakan sukses sebagai suatu kebutuhan bukan paksaan dari pihak lain. Begitupun siswa yang ingin sukses menghadapi UN, dia akan memiliki inisiatif dan kreativitas untuk mau belajar baik sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Hal ini yang tampaknya belum muncul di kalangan siswa karena pada umumnya siswa mau belajar jika dipaksa-paksa atau diawasi oleh guru.

Keempat, kerjasama. Disamping sebagai individu, manusia juga adalah makhluk sosial yang memerlukan bantuan orang lain ketika menghadapi kesulitan. Oleh karena itu, manusia tidak bisa egois, harus mau hidup bermasyarakat, dan membangun solidaritas dengan sesamanya. Berkaitan dengan pelaksanaan UN, siswa mungkin saja menghadapi kesulitan ketika belajar sendiri, oleh karena itu dia perlu untuk meminta bantuan guru atau teman-temannya untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapinya. Sifat kerjasama akan menanamkan kepada siswa untuk mau saling membantu karena kesuksesan yang hakiki adalah ketika seseorang bisa bermanfaat bagi yang lainnya.

Kelima, tanggung jawab. Dalam persiapan UN, biasanya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari buku-buku latihan soal UN. Buku tersebut selain digunakan untuk pengayaan di sekolah, juga diminta untuk dipelajari siswa di rumah. Oleh karena itu, siswa perlu untuk memiliki rasa tanggungjawab untuk mengerjakan soal-soal latihan tersebut. dan jika menghadapi kesulitan, bisa meminta bantuan guru atau teman-temannya.

Keenam, optimistis dan percaya diri. Islam mengajarkan kita untuk selalu optimistis dalam menghadapi masalah atau mengerjakan suatu tugas. Optimistis menjadi tenaga yang luar biasa bagi seseorang dalam mencapai kesuksesan. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya. Tidak dapat dipungkiri ketika menghadapi UN, muncul kekhawatiran tidak lulus. Dan ketika ada yang tidak lulus, siswa tidak siap mental sehingga muncul berita di media, ada siswa yang sampai bunuh diri karena malu dan tertekan tidak lulus UN. Sebuah pepatah arab mengatakan "wan jadda wajadda" yang artinya barang siapa bersungguh-sungguh maka dia akan mencapai apa yang dia inginkan, dan Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya mengingatkan tentang pentingnya niat karena segala pekerjaan tergantung kepada niatnya.

Ketujuh, jujur. Tidak dapat dipungkiri bahwa pelaksanaan UN selalu diwarnai penyimpangan. Antara lain tersebarnya kunci jawaban di kalangan siswa walaupun kadang-kadang kunci jawaban palsu. Karena itu, sifat jujur sangat penting untuk ditekankan kepada siswa. Jangan sampai untuk mengejar kelulusan, dia mengorbankan kejujuran. Prestasi yang dicapai dengan mengorbankan kejujuran tentunya akan tidak akan bermakna dan membanggakan, justru akan membohongi diri sendiri.

Kedelapan, tawakkal. Ketika semua usaha atau persiapan UN sudah dilaksanakan, maka kita tinggal berdo'a dan bertawakkal kepada Allah. Kita sebagai manusia hanya bertugas untuk mengoptimalkan ikhtiar, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Semua usaha yang dilakukan akhirnya bermuara kepada takdir dan ridha Allah. Hanya kita harus yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik kepada kita, dan Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mau mengubah nasibnya.

Itulah delapan soft skill siswa yang perlu ditingkatkan menjelang UN. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada para pendidik dan kepada siswa untuk memberikan hasil terbaik bagi kita. Amiin.
Read More...

| 0 comments ]

Pelaksanaan UN 2011 secara umum berjalan lancar. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) membeberkan, secara keseluruhan prosentase hasil kelulusan pada satuan pendidikan SMA/MA pada tahun ajaran 2010-1011 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya.

Dari seluruh 1.461.941 peserta UN SMA/MA, 1.450.498 atau 99.22 persen siswa lulus, sementara 11.443 atau 0.78 persen siswa lainnya dinyatakan tidak lulus.

Pada tahun ajaran sebelumnya (2009-2010), dari 1.522.195 peserta yang mengikuti ujian nasional, yang lulus hanya 1.368.938 atau 89.93 persen, dan 153.257 atau sama dengan 10.07 persen lainnya tidak lulus.

Merujuk pada data di atas, hasil kelulusan nasional satuan pendidikan SMA mengalami kenaikan sekitar lebih dari sembilan persen.

Berikut adalah ringkasan perbandingan siswa lulus dan tidak lulus menurut jurusan pada satuan pendidikan SMA/MA tahun ajaran 2010/2011. Jurusan IPA dengan jumlah peserta 627.859 siswa, 625.924 atau 99.69 persen siswa lulus dan siswa yang tidak lulus sebanyak 1.935 atau 0.31 persen.

Untuk jurusan IPS jumlah pesertanya 34.358, yang lulus sebanyak 33.860 atau 98.55 persen dan 498 siswa tidak lulus atau 1.45 persen. Sedangkan untuk jurusan Bahasa, dari 8.782 jumlah peserta, 8.610 atau 98.04 persen siswanya lulus, dan 172 atau 1.96 siswanya tidak lulus.

Khusus untuk jurusan Agama dengan jumlah peserta terbanyak, dari 790.942 jumlah peseta, 782.104 atau sama dengan 98.88 persen siswanya lulus dan sebanyak 8.838 atau sama dengan 1.12 persen siswa lainnya dinyatakan tidak lulus.

Nah semua itu tentunya kabar baik dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Menurut hemat kami angka kelulusan itu naik, pertama karena sosialisasi UN yang baik dari Pemerintah, kedua karena para siswa rajin berlatih soal-soal Ujian Nasional. Kami berpendapat bahwa banyak siswa yang memanfaatkan Latihan UN dari Situs Ujian Nasional ini. Dengan dasar pemikiran semacam itu kami berusaha kembali untuk memberikan Latihan Soal UN 2012 atau Prediksi Soal Ujian Nasional 2012 kepada para siswa di semua tingkat dan jenjang pendidikan. Silakan Anda manfaatkan Latihan Soal UN 2012, semoga para siswa SD/MI, SMK, SMP/MTs, SMA/MA, dan Program Kejar Paket A, B, dan C dapat lebih sukses daripada kakak-kakak kalian, Amin Yaa Rabbal Alamin. Selamat Berlatih kami berharap Anda sukses!


Download Latihan Soal UN 2012



  1. Latihan Soal UN 2012 Paket 1 - dari situs Enersi.com silakan ambil disini

  2. Latihan Soal UN 2012 Paket 2 - dari situs Ujiannasional.org silakan ambil disini

  3. Latihan Soal UN 2012 Paket 3 - dari situs Pmdk.org silakan ambil disini

  4. Latihan Soal UN 2012 Paket 4 - dari situs Sd.web.id silakan ambil disini

  5. Latihan Soal UN 2012 Paket 5 - dari situs Sma.web.id silakan ambil disini

  6. Latihan Soal UN 2012 Paket 6 - dari situs Smp.web.id silakan ambil disini

  7. Latihan Soal UN 2012 Paket 7 - dari situs Snmptn.or.id silakan ambil disini

  8. Latihan Soal UN 2012 Paket 8 - dari situs Uasbn.org silakan ambil disini

  9. Latihan Soal UN 2012 Paket 9 - dari situs Ujian.org silakan ambil disini

  10. Latihan Soal UN 2012 Paket 10 - dari situs Unsd.web.id silakan ambil disini

  11. Latihan Soal UN 2012 Paket 11 - dari situs Worldsharings.com silakan ambil disini




Tipe Soal UN 2012

Pemerintah kemungkinan akan menggunakan kembali lima tipe soal dalam Ujian Nasional 2012. Cara tersebut tidak menjamin ujian bakal bebas dari kebocoran tapi setidaknya bisa menekan kemungkinan untuk mencontek.

Menurut Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, metode tersebut dipakai dengan asumsi satu ruang ujian berisi 30 orang, sehingga bisa mempersulit peserta yang ingin mencontek jawaban rekannya. Kalau orang ingin mencontek pasti tetap bisa. Ini hanyalah ikhtiar untuk mengurangi kecurangan selama pelaksanaan ujian nasional.

Ujian Nasional Tahun 2012 bisa Lebih Sulit

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, tingkat kesulitan ujian nasional tahun depan harus dinaikkan. Ujian nasional beberapa tahun ke belakang cenderung 'lembek'. Padahal, ujian nasional merupakan gerbang pelajar menuju perguruan tinggi, maka standarnya setiap tahun harus disesuaikan.
Read More...

| 0 comments ]

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyarankan pemerintah agar menghapuskan ujian nasional (UN) tingkat sekolah dasar pada 2012. Di tahun yang sama, PPP juga berharap pemerintah sudah menuntaskan wajib belajar sembilan tahun.

Sekretaris Panitia Pengarah/Steering Commiter (SC) Muktamar VII PPP Leni marlinawati mengatakan, sikap politik tersebut merupakan salah satu bagian dari rekomendasi hasil sidang komisi C. "Rekomendasi itu sudah sah dan final," ujarnya di arena muktamar, Hotel Panghegar Bandung, Selasa (5/7).

Menurut Leni, peserta sidang komisi C Muktamar VII PPP sudah sepakat dalam menilai manfaat UN. Terlepas dari tujuan yang baik untuk standardisasi pendidikan berkualitas, kenyataannya UN lebih banyak memberikan ekses negatif di masyarakat.

Sejauh ini UN telah menimbulkan ketidakjujuran di banyak sekolah. Tidak hanya di kalangan peserta didik, tetapi di tingkat tenaga pendidiknya sendiri. "Mereka lebih terkesan mementingkan cara untuk lulus dari pada memahami dan menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan di sekolah," ujar Leni.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, PPP mengeluarkan rekomendasi resmi agar pemerintah menghapuskan UN. Pada 2012, setidaknya di tingkat SD, UN sudah dihilangkan. Sementara untuk tingkat SMP dan SMA bisa dilakukan bertahap kemudian. Kader PPP sendiri, nantinya akan merumuskan alternatif bentuk ujian lain sebagai pengganti UN sebagai masukan kepada pemerintah.

PPP juga mendesak pemerintah untuk menuntaskan wajar dikdas sembilan tahun pada 2012. Jika tidak, PPP menilai pemerintah sudah mengkhianati amanat undang-undang.
Read More...

| 0 comments ]

Ketua Education Forum Suparman mengatakan, hasil Ujian Nasional (UN) tetap tidak bisa menjadi tolak ukur peningkatan mutu pendidikan. Hal ini dikarenakan masih tidak meratanya kualitas guru serta sarana pendidikan di Indonesia. Menurut dia, sebaiknya untuk tahun mendatang pelaksanaan UN dihentikan dahulu.

“UN sebaiknya distop, sambil pemerintah memperbaiki kualitas pendidikan. Biaya yang sudah dikeluarkan cukup besar dan selama ini tidak berdampak pada perbaikan mutu pendidikan. Pemerintah sebaiknya patuh pada putusan Mahkamah Agung yang menyatakan UN dihentikan,” kata Suparman, Minggu (5/6).

Suparman menjelaskan, hasil kelulusan UN SMA/SMK/MA dan SMP/MTs. tahun ini memang lebih baik daripada tahun sebelumnya. Namun, hal ini bukan berarti pemerintah berhasil meningkatkan mutu pendidikan.

Suparman mencontohkan seperti hasil UN di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tetap rendah seperti tahun lalu. Ini menunjukkan, belum meratanya kualitas pendidikan.

“Jika UN dihentikan, kelulusan siswa akan ditentukan oleh sekolah seperti dulu. Biarkan sekolah yang memutuskan, karena sekolah yang tahu bagaimana perkembangan siswa yang bersangkutan,” ujar Suparman
Read More...