Sesuai dengan PP No. 154 Tahun 2000, organisasi IPB terdiri dari majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Audit, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga, Direktur dan Kepala Sub-direktorat. Selain itu, IPB juga mempunyai direktur perpustakaan dan pimpinan unsur penunjang akademik lainnya yaitu laboratorium, bengkel, studio, pusat informasi, kebun percobaan dan unit keamanan serta bentuk lain yang dianggap perlu. IPB juga memiliki satuna usaha komersial yang pimpinannya diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, serta bertanggungjawab kepada Rektor.
Sesuai dengan Ketetapan MWA Nomor 55/MWA-IPB/2007, IPB juga mempunyai Dewan Guru Besar, Sekretaris Eksekutif, Bendahara, Kantor, dan Program Diploma. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sesuai produk hukum yang ada, hasil kajian organisasi, benchmarking, dan diskusi dengan pimpinan fakultas dan departemen di lingkungan IPB maka ditetapkan struktur organisasi IPB melalui Ketetapan MWA Nomor 77/MWA-IPB/2008 pada tanggal 1 Februari 2008.
Dalam organisasi tersebut seluruh kegiatan administrasi disentralisasi ke kantor pusat, sedangkan kegiatan akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat) di desentralisasikan ke Departemen dan Pusat Penelitian. Departemen dan Pusat menjadi ujung tombak dalam melakukan kegiatan Tridharma IPB. Kegiatan bisnis dikelola secara profesional dengan mekanisme yang lazim dikenal dalam dunia perseroan terbatas. Meskipun demikian, Departemen dan Pusat tetap didorong untuk melakukan pembangkitan pendapatan melalui kegiatan auxiliary enterprise sesuai dengan kompetensi dan kepakaran yang dimiliki.
Sesuai dengan kebutuhan dalam masa transisi BHMN yang belum tuntas, IPB menyempurnakan organisasi dengan mengubah direktorat dan kantor menjadi 12 direktorat dan 4 kantor.
Untuk memperlancar tugas rektor dan wakil rektor maka ditunjuk seorang Sekretaris Eksekutif yang bertugas secara fungsional untuk mengkoordinasikan Public Relation (Humas), Administrasi Umum, dan Protokoler. Sekolah Pascasarjana (SPs) dipimpin oleh seorang Dekan. Dekan di IPB perlu dibantu oleh seorang Wakil Dekan. Perpustakaan perlu dipimpin oleh seorang Kepala Perpustakaan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) perlu dipimpin oleh seorang Ketua LPPM, dua orang Wakil Kepala dan seorang Sekretaris. Dua orang Wakil Kepala LPPM adalah Wakil Kepala LPPM Bidang Penelitian dan Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.
Lokasi Kampus
Sebagai kampus yang moderen sekaligus melestarikan situs sejarah, IPB memiliki lima Kampus yang tersebar di beberapa lokasi dengan peruntukan khusus:
Kampus IPB Darmaga (267Ha) sebagai kantor rektorat dan pusat kegiatan belajar-mengajar S1, S2 dan S3. Selain itu, disediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum.
Kampus IPB Baranangsiang Bogor (11,5 Ha), sebagai pusat kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat serta pendidikan pascasarjana eksekutif. Pada saat ini dikampus ini sedang dibangun IPB International Convention Center.
Kampus IPB Gunung Gede Bogor (14.5 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan manajemen dan bisnis yang akan dilengkapi dengan techno-park
Kampus IPB Cilibende Bogor (3.2 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan vokasional diploma dan
Kampus IPB Taman Kencana Bogor (3.4 Ha), direncanakan untuk pendirian rumah sakit internasional.
Untuk membekali keterampilan mahasiswa dalam bentuk “hands on practical training”, IPB memiliki 385 laboratorium fisik dan 12 Stasiun/Lahan Percobaan yang tersebar di daerah Darmaga (33 Ha), Sukamantri (39.13 Ha), Sindangbarang (937 Ha), Pasir Kuda (1.86 Ha), Tajur (20.42 Ha), Babakan (10.51 Ha), Jonggol-Kabupaten Bogor (268.74 Ha), Pasir Sarongge-Cianjur (7.13 Ha), Gunung Walat (350 Ha) dan Pelabuhan Ratu-Sukabumi (5.23 Ha), Ancol-Jakarta (0.2 Ha), Pulau Tinjil-Pandeglang (600 Ha). Selain itu, terdapat UPT Bahasa dan UPT Lab Terpadu. Fasilitas ini selain untuk praktikum mahasiswa juga sebagai wahana penelitian untuk mahasiswa S1/S2.S3 maupun dosen IPB. Adapun fasilitas penelitian yang sifatnya khusus dikelola langsung oleh 13 Pusat Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat.
Untuk melayani informasi yang lengkap dan mutakhir kepada mahasiswa, IPB memiliki perpustakaan yang terkatagori 5 besar di Indonesia yang dilengkapi dengan IPB electronic library. Cyber Mahasiswa dengan 800 komputer, sistem jaringan serat optik dan hot-spot untuk mengakses internet di beberapa lokasi kampus.
Untuk menunjang kesejahteraan mahasiswa di dalam kampus disediakan student dormitory untuk mahasiswa tingkat persiapan bersama dengan kapasitas 3000 orang. Untuk mahasiswa yang lain disediakan asrama dengan kapasitas mencapai 500 orang. Di sekeliling kampus terdapat Bank dan ATM, Kantor Pos, Poliklinik, sarana ibadah, bus keliling kampus dan track sepeda kampus. Adapun untuk menunjang pengembangan bakat dan minat, di dalam kampus IPB Darmaga disediakan Gymnasium, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Gedung Olah Raga, Plaza Academik serta peralatan kesenian.
Sesuai dengan Ketetapan MWA Nomor 55/MWA-IPB/2007, IPB juga mempunyai Dewan Guru Besar, Sekretaris Eksekutif, Bendahara, Kantor, dan Program Diploma. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sesuai produk hukum yang ada, hasil kajian organisasi, benchmarking, dan diskusi dengan pimpinan fakultas dan departemen di lingkungan IPB maka ditetapkan struktur organisasi IPB melalui Ketetapan MWA Nomor 77/MWA-IPB/2008 pada tanggal 1 Februari 2008.
Dalam organisasi tersebut seluruh kegiatan administrasi disentralisasi ke kantor pusat, sedangkan kegiatan akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat) di desentralisasikan ke Departemen dan Pusat Penelitian. Departemen dan Pusat menjadi ujung tombak dalam melakukan kegiatan Tridharma IPB. Kegiatan bisnis dikelola secara profesional dengan mekanisme yang lazim dikenal dalam dunia perseroan terbatas. Meskipun demikian, Departemen dan Pusat tetap didorong untuk melakukan pembangkitan pendapatan melalui kegiatan auxiliary enterprise sesuai dengan kompetensi dan kepakaran yang dimiliki.
Sesuai dengan kebutuhan dalam masa transisi BHMN yang belum tuntas, IPB menyempurnakan organisasi dengan mengubah direktorat dan kantor menjadi 12 direktorat dan 4 kantor.
Untuk memperlancar tugas rektor dan wakil rektor maka ditunjuk seorang Sekretaris Eksekutif yang bertugas secara fungsional untuk mengkoordinasikan Public Relation (Humas), Administrasi Umum, dan Protokoler. Sekolah Pascasarjana (SPs) dipimpin oleh seorang Dekan. Dekan di IPB perlu dibantu oleh seorang Wakil Dekan. Perpustakaan perlu dipimpin oleh seorang Kepala Perpustakaan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) perlu dipimpin oleh seorang Ketua LPPM, dua orang Wakil Kepala dan seorang Sekretaris. Dua orang Wakil Kepala LPPM adalah Wakil Kepala LPPM Bidang Penelitian dan Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.
Lokasi Kampus
Sebagai kampus yang moderen sekaligus melestarikan situs sejarah, IPB memiliki lima Kampus yang tersebar di beberapa lokasi dengan peruntukan khusus:
Kampus IPB Darmaga (267Ha) sebagai kantor rektorat dan pusat kegiatan belajar-mengajar S1, S2 dan S3. Selain itu, disediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum.
Kampus IPB Baranangsiang Bogor (11,5 Ha), sebagai pusat kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat serta pendidikan pascasarjana eksekutif. Pada saat ini dikampus ini sedang dibangun IPB International Convention Center.
Kampus IPB Gunung Gede Bogor (14.5 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan manajemen dan bisnis yang akan dilengkapi dengan techno-park
Kampus IPB Cilibende Bogor (3.2 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan vokasional diploma dan
Kampus IPB Taman Kencana Bogor (3.4 Ha), direncanakan untuk pendirian rumah sakit internasional.
Untuk membekali keterampilan mahasiswa dalam bentuk “hands on practical training”, IPB memiliki 385 laboratorium fisik dan 12 Stasiun/Lahan Percobaan yang tersebar di daerah Darmaga (33 Ha), Sukamantri (39.13 Ha), Sindangbarang (937 Ha), Pasir Kuda (1.86 Ha), Tajur (20.42 Ha), Babakan (10.51 Ha), Jonggol-Kabupaten Bogor (268.74 Ha), Pasir Sarongge-Cianjur (7.13 Ha), Gunung Walat (350 Ha) dan Pelabuhan Ratu-Sukabumi (5.23 Ha), Ancol-Jakarta (0.2 Ha), Pulau Tinjil-Pandeglang (600 Ha). Selain itu, terdapat UPT Bahasa dan UPT Lab Terpadu. Fasilitas ini selain untuk praktikum mahasiswa juga sebagai wahana penelitian untuk mahasiswa S1/S2.S3 maupun dosen IPB. Adapun fasilitas penelitian yang sifatnya khusus dikelola langsung oleh 13 Pusat Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat.
Untuk melayani informasi yang lengkap dan mutakhir kepada mahasiswa, IPB memiliki perpustakaan yang terkatagori 5 besar di Indonesia yang dilengkapi dengan IPB electronic library. Cyber Mahasiswa dengan 800 komputer, sistem jaringan serat optik dan hot-spot untuk mengakses internet di beberapa lokasi kampus.
Untuk menunjang kesejahteraan mahasiswa di dalam kampus disediakan student dormitory untuk mahasiswa tingkat persiapan bersama dengan kapasitas 3000 orang. Untuk mahasiswa yang lain disediakan asrama dengan kapasitas mencapai 500 orang. Di sekeliling kampus terdapat Bank dan ATM, Kantor Pos, Poliklinik, sarana ibadah, bus keliling kampus dan track sepeda kampus. Adapun untuk menunjang pengembangan bakat dan minat, di dalam kampus IPB Darmaga disediakan Gymnasium, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Gedung Olah Raga, Plaza Academik serta peralatan kesenian.
0 comments
Post a Comment